Jumat, 25 Februari 2011

pijat balita

INILAH.COM, Jakarta -- Bayi atau anak-anak berusia 1-3 tahun memang selalu menyenangkan, lucu, dan menggemaskan. Apalagi kalau badannnya sehat, gemuk dan lincah.
Tetapi, seperti halnya orang dewasa, anak-anak seusia itu (bawah lima tahun/balita), juga sering terserang penyakit 'ringan' seperti masuk angin, perut kembung atau sulit buang angin. Tanda-tandanya adalah, perut tampak 'gemuk' dan keras, selera makan turun, badan terus berkeringat, panas, dan anak menjadi lesu dan rewel.
Untuk merawat anak-anak seperti ini, pijatan harus dilakukan dengan lembut, mengingat urat-urat serta tulang-tulangnya masih lunak. Karenanya, dibutuhkan krim sebagai alat pelicin saat mengurut.
Untuk perawatan kesegaran, misalnya, kita bisa menggunakan baby oil. Sedangkan untuk anak-anak yang badannya sakit, bisa menggunakan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon, agar terasa hangat dan nyaman.
Saat memijat, posisi anak harus telungkup. Gunakan telapak tangan dan ujung jari tangan dengan perasaan lembut dan halus saat memijat.
Pemijatan/urut dimulai dari punggung, yaitu dari garis batas pinggang, digosok ke atas sampai punggung atas, memakai tiga jari yakni ujung jari telunjuk, jari tengah dan jari manis dengan dosis sedang dan lembut. Diteruskan kemudian dengan gosokan menggunakan telapak tangan, dengan posisi sedikit mengambang dari permukaan kulit.
Pijatan ini bertujuan agar pori-pori terasa hangat, terbuka, dan mengangkat kotoran keringat. Dengan cara itu, fungsi pori-pori untuk penguapan tubuh dan keringat yang membawa kotoran zat garam dan zat-zat tubuh lainnya berjalan lancar. Sekaligus memberikan rasa hangat dan kenyamanan pada si kecil.
Setelah itu, pemijatan diteruskan pada kaki dan pinggul. Gunanya, agar otot-otot kaki dan pinggul anak jadi padat dan berisi. Gerak anak pun jadi lincah dan riang. Sedangkan untuk posisi telentang, pemijatan dilakukan sebagai berikut.
-- Untuk bagian dada dan perut pijatan dilakukan dengan gerakan urut, yakni memakai ujung jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, dengan gosokan ke samping, di sela-sela tulang rusuk. Ini ditujukan agar urat-urat dada jadi longgar, dan dada terlihat gemuk, padat. Begitu pula nafas, menjadi lega,
-- Kemudian perut diurut dengan telapak tangan. Gosokan dimulai dari bawah puser , sedikit menyilang keluar, sampai ke sekat rongga (batas rongga dada dan perut). Urutan dilakukan dengan ujung-ujung jari tangan, dengan cara lembut, agar perut terasa lembek dan lentur.
-- Setelah itu pemijatan pada kaki depan dan punggung telapak kaki. Ini dilakukan agar kaki si bocah menjadi kuat dan lincah.
Perawatan seperti ini bisa dilakukan dua (2) kali dalam seminggu dengan lama pemijatan selama 30-40 menit.
Pemijatan pada bayi bertujuan untuk membantu melancarkan reproduksi sel-sel darah, membantu pertumbuhan anak menjadi subur dan sehat, selera makan meningkat dan anak jadi ceria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar